SELAMAT DATANG DI DUNIA INFORMASI ISLAM INDONESIA DAN DUNIA

18 July 2019

10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga [Assabiqunal Awwalun]

Imam Ahmad rahimahullah melalui Ibnu Taimiyyah berkata, (sahabat adalah) “Siapa saja yang menyertai Rasulullah setahun, sebulan, sehari, atau sesaat, atau melihat ia, maka ia termasuk sahabat Nabi. Derajat masing-masing ditentukan menurut jangka waktunya menyertai Rasulullah.”

Rasulullah sendiri begitu memuliakan sahabat-sahabatnya, melalui sabda berbunyi, “Janganlah kalian mencaci maki sahabat-sahabatku. Demi Tuhan yang menguasai nyawaku, andaikata seseorang dari kamu membelanjakan emas sebesar gunung Uhud, tentunya ia tidak mencapai satu mud maupun setengahnya yang dibelanjakan oleh seorang dari mereka (sahabat-sahabatku).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahabat nabi sendiri menempati posisi yang istimewa, bahkan di mata Allah sekalipun. Sehingga mereka mendapat julukan radhiyallahu ánhum (semoga Allah meridhoi mereka).

Banyak sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Namun, terdapat 10 sahabat nabi yang disebutkan secara spesifik namanya oleh Rasulullah dijamin masuk surga.

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Abu Bakar termasuk orang pertama yang memeluk Islam. Sepeninggal Nabi Muhammad, Abu Bakar lah yang menggantikan posisi ia dengan menjadi khalifah Islam, yaitu pada tahun 632 sampai 634 Masehi.

Abu Bakar lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, nama lengkapnya yaitu Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Taim bin Murrah bin Ka’ab.

Abu Bakar sendiri merupakan ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW.  Dengan kata lain, Abu Bakar adalah mertua Rasulullah.

Abu Bakar jugalah yang pertama kali membenarkan perjalanan Isra’ Mi’raj yang dilakukan Rasulullah. Karenanya, sejak saat itu ia dipanggil Abu Bakar ash-Shiddiq.

2. Umar bin Khattab

Selain Abu Bakar, Umar bin Khattab termasuk dalam salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Umar sendiri merupakan khalifah kedua dalam Islam setelah Abu Bakar, yakni mulai tahun 634 sampai 644 Masehi. Sama seperti pendahulunya, Abu Bakar, Umar pun diberi julukan sebagai Khulafar Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.

Umar lahir dari seorang ibu bernama Hantamah binti Hasyim yang amat menyayanginya. Sebelum akhirnya menggantikan posisi Abu Bakar yang wafat, Umar sempat menjabat sebagai penasihat kepala.

3. Utsman bin Affan

Sahabat nabi lainnya yang juga dijamin masuk surga adalah Utsman bin Affan. Ia merupakan seorang pedagang kaya yang sangat dermawan.

Setelah Umar bin Khattab wafat, Utsman-lah yang menggantikan posisinya memegang tampuk kepemimpinan. Utsman mulai menjalankan kepemimpinannya dari tahun 644 sampai tahun 656 Masehi.

Selain dikenal sebagai sosok yang pemalu, Utsman mendapat julukan Dzunnurain  yang artinya adalah pemilik 2 cahaya, hal ini dikarenakan Utsman menikahi dua orang putri Rasulullah, yakni Ruqayyah dan Ummu Kultsum.

4. Ali bin Abi Thalib

Setelah syahidnya Utsman, poros kekhlifahan berpindah ke tangan Ali bin Abi Thalib. Ali sendiri merupakan salah satu orang yang pertama memeluk agama Islam, Selain merupakan sepupu Rasulullah, Ali juga menikahi Fatimah az-Zahra (putri Rasul). Dari pernikahan inilah lahir dua cucu Rasulullah; Hasan dan Husein.

5. Thalhah bin Ubaidillah

Selain 4 Khulafar Rasyidin, Thalhah bin Ubaidillah merupakan sahabat nabi dari suku Quraisy yang dijamin masuk surga. Selain pernah menjadi konsultan Rasul, ia juga pernah terlibat dalam Perang Uhud yang membuatnya mengalami luka yang amat parah. Thalhah kemudian berpulang ke pangkuan Allah setelah terkena panah musuh pada Perang Jamal.

6. Az-Zubair bin Al-‘Awwam

Az-Zubair merupakan putra dari bibi Rasulullah atau dengan kata lain ia adalah sepupu langsung Nabi SAW. Az-ubair sendiri termasuk dalam golongan as-Sabiqun al-Awwalun atau sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Tidak hanya itu, ia merupakan orang pertama yang dengan berani pernah menghunus pedang di Perang fi Sabilillah.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas

Bersama beberapa sahabat lain, Sa’ad bin Abi Waqqas juga termasuk salah seorang orang terdekat nabi yang menerima Islam sebagai pegangan hidupnya. Selain pernah ikut berjuang membela agama Islam, ia merupakan pemimpin pasukan Islam ketika berperang melawan tentara Persia di Qadissyah. Perang tersebut merupakan salah satu perang besar dan bersejarah bagi umat Islam.

8. Sa’id bin Zaid

Mendapat julukan sebagai Abu al-Aawar, Sa’id bin Zaid merupakan sepupu dekat Umar bin Khattab. Selain masuk Islam pada awal kedatangan ajaran Islam di Makkah, ia merupakan salah satu sahabat nabi yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah SWT .

9. Abdurrahman bin Auf

Barangkali nama Abdurrahman bin Auf sudah tidak asing di telinga kita. Ya, ia memang merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal. Ia juga termasuk salah satu dari 8 orang pertama yang memeluk Islam dan sudah dijanjikan surga oleh Allah SWT.

10. Abu Ubaidah bin al-Jarrah

Sahabat nabi yang juga tidak luput dari janji imbalan surga adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Ia adalah seorang muhajirin dari kaum Quraisy Mekah. Abu Ubaidah pernah ikut serta berhijrah ke Madinah dan terlibat dalam peperangan membela Islam. Ketika Abu Bakar dipilih sebagai khalifah, Abu Ubaidah-lah yang dipilih sebagai panglima perang dalam memimpin pasukan Muslim ketika berperang melawan kekaisaran Romawi.
Hadits 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ

Dari [Abdurrahman bin ‘Auf] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Utsman masuk surga, Ali masuk surga, Thalhah masuk surga, Zubair masuk surga, Abdurrahman bin ‘Auf masuk surga, Sa’ad masuk surga, Sa’id masuk surga dan Abu Ubaidah bin Jarah masuk surga.” (Hadits Tirmidzi Nomor 3680)


Urutan keutamaan para Sahabat

Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah berkata, “Para sahabat itu memiliki keutamaan yang bertingkat-tingkat.

[1] Yang paling utama di antara mereka adalah khulafa rasyidin yang empat

Abu Bakar As Siddiq RA, ‘Umar Ibnu Khattab RA, ‘Utsman Ibnu Affan RA dan Ali Ibnu Abi Thalib RA, radhiyallahu’anhum al jamii’.

Mereka adalah orang yang telah disabdakan oleh Nabi ‘alaihi shalatu wa salam, “Wajib bagi kalian untuk mengikuti Sunnahku dan Sunnah khulafa rasyidin yang berpetunjuk sesudahku, gigitlah ia dengan gigi geraham kalian.”

[2] Kemudian sesudah mereka adalah sisa dari 10 orang yang diberi kabar gembira pasti masuk surga

Yaitu : Abu ‘Ubaidah ‘Aamir bin Al Jarrah, Sa’ad bin Abi Waqqash, Sa’id bin Zaid, Zubeir bin Al Awwaam, Thalhah bin Ubaidillah dan Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhum.

[3] Kemudian diikuti oleh Ahlul Badar, lalu

[4] Ahlu Bai’ati Ridhwan

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh Allah telah ridha kepada orang-orang yang beriman (para sahabat Nabi) ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon (Bai’atu Ridwan). Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada mereka dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat.” (QS. Al Fath : 18).

[5] Kemudian para sahabat yang beriman dan turut berjihad sebelum terjadinya Al Fath.

Mereka itu lebih utama daripada sahabat-sahabat yang beriman dan turut berjihad setelah Al Fath. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Tidaklah sama antara orang yang berinfak sebelum Al Fath di antara kalian dan turut berperang. Mereka itu memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang-orang yang berinfak sesudahnya dan turut berperang, dan masing-masing Allah telah janjikan kebaikan (surga) untuk mereka.” (QS. Al Hadid : 10). Sedangkan yang dimaksud dengan Al Fath di sini adalah perdamaian Hudaibiyah.

[6] Kemudian kaum Muhajirin secara umum,

[7] kemudian kaum Anshar.

Sebab Allah telah mendahulukan kaum Muhajirin sebelum Anshar di dalam Al Qur’an, Allah subhanahu berfirman (yang artinya), “Bagi orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin yang diusir dari negeri-negeri mereka dan meninggalkan harta-harta mereka karena mengharapkan keutamaan dari Allah dan keridhaan-Nya demi menolong agama Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al Hasyr : 8). Mereka itulah kaum Muhajirin.

Kemudian Allah berfirman tentang kaum Anshar, Sedangkan orang-orang yang tinggal di negeri tersebut (Anshar) dan beriman sebelum mereka juga mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin) dan di dalam hati mereka tidak ada rasa butuh terhadap apa yang mereka berikan dan mereka lebih mengutamakan saudaranya daripada diri mereka sendiri walaupun mereka juga sedang berada dalam kesulitan. Dan barangsiapa yang dijaga dari rasa bakhil dalam jiwanya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al Hasyr : 9).

Allah mendahulukan kaum Muhajirin dan amal mereka sebelum kaum Anshar dan amal mereka yang menunjukkan bahwasanya kaum Muhajirin lebih utama. Karena mereka rela meninggalkan negeri tempat tinggal mereka, meninggalkan harta-harta mereka dan berhijrah di jalan Allah, itu menunjukkan ketulusan iman mereka…” (Ta’liq ‘Aqidah Thahawiyah yang dicetak bersama Syarah ‘Aqidah Thahawiyah Darul ‘Aqidah, hal. 492-494)

0 comments:

Tujuan Blog Dibuat

Blog ini dibangun sebagai sarana informasi tentang tokoh dunia Islam di Indonesia dan tokoh Islam dunia [Lulut Hartoko]



Seulas Kata

Dunia Islam sangat luas cakupannya, blog ini hanya salah satu sumber yang terbatas informasinya, semoga mencerahkan dan menambah wawasan dunia Islam untuk kita

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP